Menggali Makna Ihsan: PN Kolaka Hadiri Tausiyah Ramadan Bersama Ditjen Badilum
Kolaka, 19 Maret 2025 — Dalam semangat menyambut bulan suci Ramadan, Pengadilan Negeri Kolaka turut serta mengikuti kegiatan tausiyah Ramadan virtual yang diselenggarakan oleh Direktorat Jenderal Badan Peradilan Umum (Ditjen Badilum) pada Jumat, 14 Maret 2025. Kegiatan yang digelar secara daring ini mengangkat tema “Dengan Ramadan sebagai Sarana Peningkatan Ibadah, Integritas dan Profesionalisme”.
Tausiyah diikuti secara luas oleh para pimpinan dan aparatur peradilan umum se-Indonesia, termasuk jajaran ketua, wakil ketua, hakim, dan pegawai dari pengadilan tinggi dan pengadilan negeri. Penceramah dalam kegiatan ini adalah ustaz Dr. (H.C) Adi Hidayat, Lc., M.A., yang dikenal luas sebagai pendakwah dengan pendekatan intelektual dan spiritual mendalam.
Direktur Jenderal Badilum, Bambang Myanto, S.H., M.H., membuka acara dengan menyampaikan pentingnya menanamkan nilai-nilai Ramadan dalam kehidupan sehari-hari, terutama bagi aparatur peradilan yang dituntut menjaga integritas dan profesionalisme. “Ramadan adalah bulan yang mengajarkan kesabaran, kejujuran, dan pengendalian diri — semua itu adalah pondasi dari akhlak mulia,” ujar beliau dalam sambutannya.
Dalam ceramahnya, ustaz Adi Hidayat menggugah para peserta untuk menggali makna ihsan, yaitu merasa selalu berada dalam pengawasan Allah dalam setiap aktivitas. Menurutnya, tujuan utama berpuasa bukan sekadar menahan diri dari lapar dan dahaga, tetapi untuk melatih kepekaan spiritual agar seseorang mampu bekerja dan bersikap dengan penuh kesadaran bahwa Allah senantiasa mengawasi.
“Ihsan itu adalah ketika seseorang bekerja bukan karena takut pada CCTV, melainkan karena merasa diperhatikan langsung oleh Allah. Orang yang memiliki ihsan akan bekerja dengan kualitas terbaik, karena pengawasan yang ia rasakan adalah dari Yang Maha Tinggi,” tutur ustaz Adi.
Ia juga menyoroti makna hari Jumat sebagai momen yang penuh nilai kolaborasi, kebersamaan, dan saling mengenal di lingkungan kerja. Ustaz Adi mengajak semua peserta untuk merefleksikan, sudahkah mengenal rekan kerja dengan baik, ataukah hanya mengenal sebatas jabatan semata.
Kegiatan ditutup dengan doa bersama yang dipimpin oleh ustaz Adi Hidayat dan diakhiri dengan pemberian santunan dari Ditjen Badilum kepada Pusat Pemberdayaan Yatim dan Dhuafa Rumah Yatim Rawasari Selatan, Jakarta Pusat, sebagai bentuk kepedulian sosial selama bulan Ramadan.